Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia
dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini
dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (2002:6-7)meliputi :
“Beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi
perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar
mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa”.
Siklus-siklus Pemprosesan Transaksi
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran
yang berkaitan.
2 Siklus pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan
jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban- kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya
menjadi barang dan jasa.
4. Siklus Keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan
manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Aplikasi Siklus Pembelian
1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari pemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepadafungsi gudang untuk
disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari
pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatatkewajiban yang timbul dari transaksi
pembelian.
Aktivitas Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan
dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu
masalah atau suatu konflik dalam manajemen. Teknik pengambilan keputusan meliputi,
menelusuri akar permasalahan, perumusan berbagai skenario pemecahan masalah dan
pemilihan alternatif.
Pengendalian Internal
Definisi pengendalian internal pertama kali diperkenalkan oleh ( Comite On Auditing
Procedures Of American Institute Of serfied Publik Accountants(AICPA)),
mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, semua metode dan
ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi
harta kekayaan, memeriksa penelitian dan seberapa jauh meningkatkan efisiensi usaha
dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan telah ditetapkan”.
Pengendalian intern itu sendiri, mempunyai beberapa elemen pokok yang akan
mendukung keluasan desain sistem tersebut.
Elemen pokok dari sistem pengendalian intern adalah:
1. Struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
2. Adanya tingkatan otoritas dan prosedur pencatatan transakasi yang memadai.
3. Praktek yang sehat.
4. Personal yang memiliki kualifikasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar