LANDASAN TEORI
Menurut Chusing dan Romney (2001), informasi dapat diartikan sebagai
pemrosesan hasil yang terorganisasi, berarti dan berguna bagi yang menerimanya.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2001), bahwa sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan sumberdaya yang dirancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi-
informasi ini dikomunikasikan ke beragam pemakai. Definisi lain yang diberikan oleh
Moscove (1981), yang dikutip oleh Baridwan (2003), bahwa sistem informasi akuntansi
adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan
yang relevan kepada pihak di luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor,dan kreditor)
dan pihak internal (terutama manajemen).
Definisi pengendalian internal menurut IAI (2000), pengendalian internal adalah
suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan
berikut :
a. Keandalan pelaporan keuangan.
b. Efektivitas dan efisiensi operasi.
c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Di Indonesia, bagi institusi pemerintah ataupun swasta adalah keharusan
penyelenggaraan internal control berbasis framework COSO (internal control COSO)
tertuang dalam pasal 22 Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002
tentang penerapan good governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam
keputusan tersebut dinyatakan bahwa manajemen BUMN harus memelihara internal
control bagi perusahaan yang meliputi:
a. Lingkungan Pengendalian
b. Penilaian Risiko
c. Prosedur Pengendalian
d. Informasi dan Komunikasi
e. Monitoring
Berikut ini disajikan penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti sama dengan
yang penulis lakukan.
Tri Pudjadi, Harto Tom Junior. Dalam penulisannya tujuan penelitiannya adalah
melakukan analisa terhadap proses bisnis penjualan dan penerimaan kas perusahaan
Xtrans Travel yaitu perusahaan jasa angkutan antar kota yang berkantor pusat di Jakarta
dan mempunyai beberapa kantor cabang take and drop di tiap kota Bandung dan Jakarta.
Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini ialah laporan penjualan dan kas yang
terlambat, karena harus menunggu data dari cabang yang terkumpul sebelum membuat
laporan tersebut. Hal ini disebabkan karena prosedur pemesanan sampai pembuatan
laporan yang masih manual; Rekomendasi penelitian adalah membuat analisa dan
perancangan sistem informasi akuntansi dengan pendekatan object oriented dan dengan
sistem pengendalian internal yang memungkinkan kontrol berdasarkan otorisasi antara
bagian dalam perusahaan. Hasilnya dibuatkan prototip sistem di mana pemesanan dapat
dilakukan di mana pun dan kapan pun oleh penumpang dengan menggunakan web dan
mencetak bukti pesanan sendiri.
Noerlina N; Ratna L.S.S,. Dalam penulisannya, berisi tentang perancangan
sebuah sistem yang baik harus memperhatikan masalah penerapan sistem pengendalian
internal. Sistem pengendalian internal pada PT SAAG Utama memiliki beberapa
kelemahan, yaitu sistem pencatatan transaksi penjualan dan piutang dagang yang
dijalankan masih kurang efisien. Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan
dan piutang dagang yang dirancang dengan mempertimbangkan pengendalian intern yang
baik, dapat membantu manajemen mengendalikan transaksi piutang usaha melalui
perbaikan struktur informasi pada laporan, penerapan manajemen kredit yang disertai
pengawasan teratur, dan membantu karyawan PT SAAG Utama melaksanakan
pekerjaannnya dengan efisien dan efektif.
Anggara Hayun A. Artikel membahas cara merancang model sistem informasi
produksi, distribusi, dan penjualan dengan mengambil kasus pada PT. X. perancangan
model informasi produksi, distribusi, dan penjualan merupakan kebutuhan, terutama bagi
para pengambil keputusan di perusahaan. Dengan adanya sistem informasi
produksi, distribusi, dan penjualan dapat memudahkan perusahaan dalam mengendalikan
dan memantau kegiatan tersebut menjadi lebih optimal, efisien, dan efektif. Perancangan
model sistem informasi produksi, distribusi,dan penjualan ini merupakan pengembangan
dari metode operasional research.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar